Selasa, 21 Juni 2011

The End

Our Dialogues

gue: 'You're different, babe!'
dia: 'saya berbeda kenapa?'
gue: 'ask to yourself, dear'
dia: 'Yaa abisnya kamunya ngebetein.......kalo diajak bercanda suka gitu'
gue: 'ya aku juga bete tiap aku lagi serius bahas sesuatu kamunya malah bercanda'
dia: 'mungkin kita sudah tidak cocok lagi ya?'
-ngalir, ngalir, ngalir, deres, banjir
gue: 'apasih ip ko ngomongnya gitu'
dia: 'ya emang bener ko, abisnya kadang tiap hari ada aja berantemnya terus udh pada ga perhatian sms juga jarang jarang'
gue: 'yaudah kita bisa ubah ini semua kaya dulu lagi ko. ya kan?'
dia: 'mungkin bisa, tapi gatau kenapa rasa sayang aku jadi ilang'
-deg!! jlep. what a fuckin.........
gue: 'serius?'
dia: 'iya karena ada yg masih sayang mantan gitu deh. iya kan?'
-please deh mantan gue lagi mantan gue lagi. kapan lo percaya kalau gue udh ga sayang dia sih?!
gue: 'please don't judge me by my past!'
*ga dibales*
*tiba-tiba dia ngetweet 'sendiri itu indah'
-makin deres aja gue
akhirnya dia bales
'yaudah mungkin ini jalan yang baik mi buat kita berdua. gua takut ntr lu sakit, lebih baik sekarang skitnya. maaf yah kalo pernah kasar dan maaf juga belum bisa jadi yang terbaik'
-Speechles.makin deres. banjir kamar gue
I just say to him 'Thanks for everythings :)'
gatau mau ngomong apa lagi. ga bisa apa-apa

semuanya berakhir. maybe this is 'karma' hahahaha

Thankyou for everythings, hopefully you get someone better than me.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar